Rabu, 12 Februari 2014

Kembali Semi...

@Göttingen, Germany

Bismillah...
Cuaca Eropa sudah tidak menentu, mungkin juga terjadi pada belahan bumi lainnya. Kadang menghangat, pun kadang kembali dingin; kadang mendingin, lalu tiba-tiba menghangat. Parameter pembentuk alam beserta kondisinya, semakin menampakkan dirinya; bahwa semua itu tidaklah akan mampu untuk diprediksi. Manusia – dengan kehandalan otak dan teknologinya – hanya mampu memprediksi dari sesuatu yang batasan dan parameternya jelas, batasan dan parameter yang sempit dari milyaran batas dan parameter lainnya. Sehingga, prediksi hanyalah sebuah hitungan matematis biasa, walau – kadang – memiliki kemungkinan outputnya banyak, walau membutuhkan komputer super canggih untuk meng-generate hasilnya; namun – tetap saja – prediksi hanya sebuah struktur matematika biasa yang logis dan pasti, serta dapat ditelusuri semua kemungkinannya dengan sangat nyata, karena – memang – parameternya pun telah didefinisikan secara pasti. Walau pun – juga – ada mesin yang mampu meng-generate parameter input secara otomatis dan stokastik (stokastik pada level parameter, bukan pada nilai parameter); namun, tetap saja, ribuan atau jutaan parameter tersebut, tidak akan pernah sepadan dengan jumlah parameter pembentuk alam.

Larangan untuk datang ke peramal atau paranormal, larangan untuk mengundi atau meramal nasib, larangan untuk berjudi; menjadi logis adanya dan sangat mutlak mudharatnya. Karena, tidak ada satu orang pun, dengan teknologi apa pun, dengan kemampuan otak jenis apa pun; yang mampu meramal masa depan. Karena parameter pembentuk alam, tidak akan pernah mampu dikonvesi ‘seluruhnya’ menjadi parameter dasar ramalan. Manusia – harus – memiliki batas pada akhirnya, karena manusia hanyalah makhluk yang harus berbatas. Bukan karena alam tidak terstruktur, bukan pula karena alam memiliki parameter yang berubah-ubah; alam sangat seimbang dan terstruktur serta merupakan hasil perhitungan yang Maha Cermat, alam memiliki parameter yang pasti, alam telah terbentuk atas dasar qadha dan qadarNYA; hanya saja manusia diberikan batasan untuk meng-adopt semua konstrain atau batasan atau parameter yang akan digunakan sebagai bahan ramalan; sebagai pembuktian bahwa manusia hanyalah seorang manusia...

Hmmm... Kembali, cuaca Eropa yang terasa tidak menentu tersebut, secara umum mulai menuju hangat. Berarti, musim semi telah kembali. Kembali, ALLAH menghadirkan hal indah bagiku. Kembali, inilah musim semi kedua yang aku lalui disini. Kembali, kuniatkan memacu speed kerjaku, menambah bumbu kualitas belajarku, memberi terbaik untuk kebajikan alam dan makhluk lain di bumi ini; sebagai bentuk syukurku yang – sangat – kecil ini kepada ALLAH. Terima kasih ya ALLAH...


Alhamdulillah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar